teks berjalan

Kamis, 28 Mei 2009

pergaulan bebas

Seks bebas sudah menjadi suatu bentuk pergaulan yang lumrah bagi sebagian mahasiswa Yogyakarta. Mereka menganggap seks bukan lagi sesuatu yang tabu untuk dilakukan, meskipun tanpa ikatan pernikahan yang sah.
Beberapa hal yang menarik, seks bebas nampak juga tidak berkorelasi positip dengan konsumsi narkoba. Banyak diantara para mahasiswa yang bermesraan dilanjutkan dengan hubungan seks dengan pasangannya di tempat kost.
Hal ini dapat dilakukan karena tidak adanya pengawasan dari pihak pemilik rumah kost, ditambah lagi masyarakat sekitar yang cenderung tidak mau tahu dengan apa yang terjadi di lingkungan mereka. Salah seorang mahasiswa sebuah PTS di Jogja bahkan mengaku kalau dia menjadi bagian dari gaya hidup seks pra nikah sejak tahun 2000.
Awalnya, dia mengaku hanya ingin mencoba saja dengan pacarnya, tetapi karena merasa ketagihan, dia menjadikan hubungan seks itu sebagai rutinitas sehari-hari. Dia merasa gelisah dan pusing bila tidak melakukan hubungan intim, hanya hari Minggu saja mereka "libur".
Permintaan untuk bersetubuh (make love/ML) menurutnya datang dari kedua belah pihak. Dan dilakukan dengan cara-cara halus. "Ya... kalau pacar saya sudah masuk kamar dan tidur di kasur berarti dia ngajak ML. Sebaliknya, kalau saya pura-pura setrika terus kegerahan, buka baju, berarti ya kita bakalan ML atas permintaan saya," ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar