teks berjalan

Jumat, 29 Mei 2009

pergaulan bebas

Beberapa orang tua belakangan ini sering kali mengkhawatirkan tingkat pergaulan anaknya pada saat diluar rumah terlebih dengan adanya kasus dan berita-berita tentang seks bebas dikalangan pelajar, tentunya bagi para orang tua harus lebih jeli dalam hal ini. Pertumbuh kembangan remaja disaat sekarang ini memang harus kita waspadai dan diperhatikan selain dikarenakan kondisi kejiwaan para remaja yang masih labil dan transisi, menyebabkan para remaja cenderung bersikap aneh, mungkin ini adalah proses bagi remaja atau biasa disebut ABG dalam mencari jati dirinya, atau biasa kita sebut dengan istilah masa pubertas dimana gejolak seksual ikut berkembang seiring perkembangan remaja.
Pergaulan bebas yang akhir-akhir ini marak dikalangan pelajar, membuat dunia pendidikan semakin tercoreng, hal ini ditunjukan dari beberapa kasus yang ada yaitu hamil di luar nikah karena diperkosa sebanyak 3,2 %, karena sama-sama mau sebanyak 12,9 % dan tidak terduga sebanyak 45 %. Seks bebas sendiri mencapai 22,6 % (sumber: BKKBN).
Seks Education atau pendidikan seks bagi para pelajar memang sudah dicanangkan oleh pemerintah dalam mencegah terjadinya seks bebas dikalangan remaja, hal ini ditunjukan dengan adanya seminar-seminar pendidikan yang diadakan oleh beberapa LSM tentang pemahaman dan bahaya dari seks bebas dan akibat dari seks bebas yaitu tentang HIV AIDS. Beberapa waktu salah satu guru yang memperhatikan hal ini memaparkan "Apakah siswi hamil diluar nikah harus dikeluarkan?" Beberapa kontrofersi pun terjadi dalam topik bahasan tersebut.

pergaulan bebas

Beberapa orang tua belakangan ini sering kali mengkhawatirkan tingkat pergaulan anaknya pada saat diluar rumah terlebih dengan adanya kasus dan berita-berita tentang seks bebas dikalangan pelajar, tentunya bagi para orang tua harus lebih jeli dalam hal ini. Pertumbuh kembangan remaja disaat sekarang ini memang harus kita waspadai dan diperhatikan selain dikarenakan kondisi kejiwaan para remaja yang masih labil dan transisi, menyebabkan para remaja cenderung bersikap aneh, mungkin ini adalah proses bagi remaja atau biasa disebut ABG dalam mencari jati dirinya, atau biasa kita sebut dengan istilah masa pubertas dimana gejolak seksual ikut berkembang seiring perkembangan remaja.
Pergaulan bebas yang akhir-akhir ini marak dikalangan pelajar, membuat dunia pendidikan semakin tercoreng, hal ini ditunjukan dari beberapa kasus yang ada yaitu hamil di luar nikah karena diperkosa sebanyak 3,2 %, karena sama-sama mau sebanyak 12,9 % dan tidak terduga sebanyak 45 %. Seks bebas sendiri mencapai 22,6 % (sumber: BKKBN).
Seks Education atau pendidikan seks bagi para pelajar memang sudah dicanangkan oleh pemerintah dalam mencegah terjadinya seks bebas dikalangan remaja, hal ini ditunjukan dengan adanya seminar-seminar pendidikan yang diadakan oleh beberapa LSM tentang pemahaman dan bahaya dari seks bebas dan akibat dari seks bebas yaitu tentang HIV AIDS. Beberapa waktu salah satu guru yang memperhatikan hal ini memaparkan "Apakah siswi hamil diluar nikah harus dikeluarkan?" Beberapa kontrofersi pun terjadi dalam topik bahasan tersebut
Beberapa orang tua belakangan ini sering kali mengkhawatirkan tingkat pergaulan anaknya pada saat diluar rumah terlebih dengan adanya kasus dan berita-berita tentang seks bebas dikalangan pelajar, tentunya bagi para orang tua harus lebih jeli dalam hal ini.
Pertumbuh kembangan remaja disaat sekarang ini memang harus kita waspadai dan diperhatikan selain dikarenakan kondisi kejiwaan para remaja yang masih labil dan transisi, menyebabkan para remaja cenderung bersikap aneh, mungkin ini adalah proses bagi remaja atau biasa disebut ABG dalam mencari jati dirinya, atau biasa kita sebut dengan istilah masa pubertas dimana gejolak seksual ikut berkembang seiring perkembangan remaja.
Pergaulan bebas yang akhir-akhir ini marak dikalangan pelajar, membuat dunia pendidikan semakin tercoreng, hal ini ditunjukan dari beberapa kasus yang ada yaitu hamil di luar nikah karena diperkosa sebanyak 3,2 %, karena sama-sama mau sebanyak 12,9 % dan tidak terduga sebanyak 45 %. Seks bebas sendiri mencapai 22,6 % (sumber: BKKBN).
Seks Education atau pendidikan seks bagi para pelajar memang sudah dicanangkan oleh pemerintah dalam mencegah terjadinya seks bebas dikalangan remaja, hal ini ditunjukan dengan adanya seminar-seminar pendidikan yang diadakan oleh beberapa LSM tentang pemahaman dan bahaya dari seks bebas dan akibat dari seks bebas yaitu tentang HIV AIDS.
Beberapa waktu salah satu guru yang memperhatikan hal ini memaparkan "Apakah siswi hamil diluar nikah harus dikeluarkan?" Beberapa kontrofersi pun terjadi dalam topik bahasan tersebut

Kamis, 28 Mei 2009

Seks bebas sudah menjadi suatu bentuk pergaulan yang lumrah bagi sebagian mahasiswa Yogyakarta. Mereka menganggap seks bukan lagi sesuatu yang tabu untuk dilakukan, meskipun tanpa ikatan pernikahan yang sah.
Beberapa hal yang menarik, seks bebas nampak juga tidak berkorelasi positip dengan konsumsi narkoba. Banyak diantara para mahasiswa yang bermesraan dilanjutkan dengan hubungan seks dengan pasangannya di tempat kost.
Hal ini dapat dilakukan karena tidak adanya pengawasan dari pihak pemilik rumah kost, ditambah lagi masyarakat sekitar yang cenderung tidak mau tahu dengan apa yang terjadi di lingkungan mereka.
Salah seorang mahasiswa sebuah PTS di Jogja bahkan mengaku kalau dia menjadi bagian dari gaya hidup seks pra nikah sejak tahun 2000. Awalnya, dia mengaku hanya ingin mencoba saja dengan pacarnya, tetapi karena merasa ketagihan, dia menjadikan hubungan seks itu sebagai rutinitas sehari-hari. Dia merasa gelisah dan pusing bila tidak melakukan hubungan intim, hanya hari Minggu saja mereka "libur".
Permintaan untuk bersetubuh (make love/ML) menurutnya datang dari kedua belah pihak. Dan dilakukan dengan cara-cara halus. "Ya... kalau pacar saya sudah masuk kamar dan tidur di kasur berarti dia ngajak ML. Sebaliknya, kalau saya pura-pura setrika terus kegerahan, buka baju, berarti ya kita bakalan ML atas permintaan saya," ungkapnya.

pergaulan bebas

Seks bebas sudah menjadi suatu bentuk pergaulan yang lumrah bagi sebagian mahasiswa Yogyakarta. Mereka menganggap seks bukan lagi sesuatu yang tabu untuk dilakukan, meskipun tanpa ikatan pernikahan yang sah.
Beberapa hal yang menarik, seks bebas nampak juga tidak berkorelasi positip dengan konsumsi narkoba. Banyak diantara para mahasiswa yang bermesraan dilanjutkan dengan hubungan seks dengan pasangannya di tempat kost.
Hal ini dapat dilakukan karena tidak adanya pengawasan dari pihak pemilik rumah kost, ditambah lagi masyarakat sekitar yang cenderung tidak mau tahu dengan apa yang terjadi di lingkungan mereka. Salah seorang mahasiswa sebuah PTS di Jogja bahkan mengaku kalau dia menjadi bagian dari gaya hidup seks pra nikah sejak tahun 2000.
Awalnya, dia mengaku hanya ingin mencoba saja dengan pacarnya, tetapi karena merasa ketagihan, dia menjadikan hubungan seks itu sebagai rutinitas sehari-hari. Dia merasa gelisah dan pusing bila tidak melakukan hubungan intim, hanya hari Minggu saja mereka "libur".
Permintaan untuk bersetubuh (make love/ML) menurutnya datang dari kedua belah pihak. Dan dilakukan dengan cara-cara halus. "Ya... kalau pacar saya sudah masuk kamar dan tidur di kasur berarti dia ngajak ML. Sebaliknya, kalau saya pura-pura setrika terus kegerahan, buka baju, berarti ya kita bakalan ML atas permintaan saya," ungkapnya.
Seks bebas sudah menjadi suatu bentuk pergaulan yang lumrah bagi sebagian mahasiswa Yogyakarta. Mereka menganggap seks bukan lagi sesuatu yang tabu untuk dilakukan, meskipun tanpa ikatan pernikahan yang sah. Beberapa hal yang menarik, seks bebas nampak juga tidak berkorelasi positip dengan konsumsi narkoba. Banyak diantara para mahasiswa yang bermesraan dilanjutkan dengan hubungan seks dengan pasangannya di tempat kost. Hal ini dapat dilakukan karena tidak adanya pengawasan dari pihak pemilik rumah kost, ditambah lagi masyarakat sekitar yang cenderung tidak mau tahu dengan apa yang terjadi di lingkungan mereka. Salah seorang mahasiswa sebuah PTS di Jogja bahkan mengaku kalau dia menjadi bagian dari gaya hidup seks pra nikah sejak tahun 2000. Awalnya, dia mengaku hanya ingin mencoba saja dengan pacarnya, tetapi karena merasa ketagihan, dia menjadikan hubungan seks itu sebagai rutinitas sehari-hari. Dia merasa gelisah dan pusing bila tidak melakukan hubungan intim, hanya hari Minggu saja mereka "libur". Permintaan untuk bersetubuh (make love/ML) menurutnya datang dari kedua belah pihak. Dan dilakukan dengan cara-cara halus. "Ya... kalau pacar saya sudah masuk kamar dan tidur di kasur berarti dia ngajak ML. Sebaliknya, kalau saya pura-pura setrika terus kegerahan, buka baju, berarti ya kita bakalan ML atas permintaan saya," ungkapnya.